Breaking

Resume Framwork PHP

Membuat web memang tidak mudah. Ada banyak source yang terkait didalamnya,  PHP mungkin menjadi salah satunya. Bahasa pemrograman ini memang dirancang untuk para pengembang web agar dapat menciptakan suatu halaman web yang bersifat dinamis. Sekilas tentang PHP, PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 dan terus dikembangkan hingga saat ini. Ada banyak sekali web termasuk CMS yang dibuat menggunakan bahasa PHP seperti WordPress dll.
PHP Framework berbeda jika dibandingkan dengan CMS (Content Management System), meski sama-sama meringankan dalam pembuatan web. Jika menggunakan CMS, kita tidak perlu pusing menulis script. Semuanya telah dibuat menjadi Fix dan kita hanya perlu mengatur bagian content dan interfacenya saja. Tidak demikian dengan Framework. Membangun sebuah aplikasi web dengan menggunakan framework, kita tetap harus menuliskan kode perintah PHP sesuai dengan ruang lingkungan yang disediakan oleh framework.
PHP Framework menggunakan metode pengembangan berbasis MVC. Namun apa itu MVC ? MVC merupakan suatu metode untuk memisahkan bagian-bagian dari suatu web aplikasi. MVC adalah kependekan dari Model View Controller. MVC terdiri dari tiga bagian yaitu;
1.      Model : Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu kita dalam pengelolaan database seperti memasukkan data ke database, update data dan lain-lain.
2.      View : View adalah bagian yang mengatur tampilan ke user. Bisa di katakan berupa halaman web.
3.      Controller : Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi script-script php yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web.
Disinilah letak perbedaan utama antara framework dengan CMS atau PHP konvensional. Dengan metode MVC, bagian tampilan, logika serta query database diletakkan secara terpisah namun tetap sinkron sehingga pembuatan aplikasi menjadi lebih terstruktur dan sederhana. Model digunakan dalam menuliskan script database, Controller untuk mengembangkan logika pemrogramannya, sedangkan View berfungsi dalam menampilkan layout dari aplikasi yang kita buat. Kelebihan framework antara lain sebagai berikut :
1.      Ringan dan cepat. Framework hanya melakukan pemanggilan pustaka/kelas yang dibutuhkan sehingga meminimalkan resource yang diperlukan sehingga ketika kita me-load sebuah halaman akan menjadi ringan dan cepat.
2.      Menggunakan metode MVC. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan metode MVC akan mempermudah kita dalam memahami alur pemrograman karena untuk bagian tampilan, logika dan query database telah dipecah sedemikian rupa.
3.      Mayortitas mendukung berbagai jenis database.
Berikut beberapa contoh PHP Framework beserta kelebihan yang dibawanya :
CodeIgniter
Kelebihan
§  Mudah digunakan dan tidak memerlukan konfigurasi yang rumit
§  Fungsi-fungsi pendukung yang cukup lengkap
§  Mendkung PHP4 dan PHP5
§  Mungkin merupakan Framework MVC paling populer dan paling banyak digunakan
§  Dokumentasi yang sangat bagus, friendly dan didukung oleh forum, wiki, dan komunitas yang besar
Kekurangan
§  Tidak mendukung AJAX, dan ORM
§  Meyediakan dan memisahan file-file dalam MVC pattern, tapi masih memberikan kebebasan user untuk melanggar aturan MVC
CakePHP
Kelebihan
§  Dukungan terhadap AJAX, ORM
§  Automagic function seperti validasi input, dll, yang mempercepat coding
§  Support PHP4 dan PHP5
§  Lebih mencerminkan MVC yang sesungguhnya dibandingkan CI
§  Komunitas pengguna yang besar dan forum cukup baik
Kekurangan
§  Manual yang ada tidak selengkap CI.
§  Butuh waktu belajar yang lebih lama untuk menguasai framework ini dibanding CI. Tapi jika sudah benar-benar mengerti, banyak kelebihan dibanding CI. Beberapa situs menyarankan anda untuk belajar dan terbiasa dulu
dengan CodeIgniter baru kemudian mempelajari CakePHP.

Symfony
Kelebihan
§  Dukungan terhadap AJAX, ORM.
§  Kompatibel dengan berbagai macam database.
§  Banyak library dan fungsi symfony yang sudah tersedia. Bahkan hampir mendekati CMS. Sehingga ada yang mengatakan ”Symphony is a CMS with a heart of a framework.” ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Kekurangan
§  Tidak mendukung PHP4.
§  Relatif butuh waktu lama untuk mengerti framework ini.
§  Instalasi dan konfigurasinya cukup rumit.
Zend
Kelebihan
§  Dukungan terhadap AJAX, ORM.
§  Berdasarkan informasi dari situs resminya, disebutkan bahwa fokus dari Zend Framework ini adalah untuk membangun aplikasi berbasis Web dan untuk memudahkan dalam mengakses API dari berbagai vendor seperti Google, Amazon, Yahoo!, dan Flickr.
Kekurangan
§  Tidak mendukung PHP4.
§  Manual yang ada kurang mengakomodasi kebutuhan.
§  Performanya relatif lambat (mungkin karena banyaknya library).
§  Konon katanya Framework ini hanya cocok untuk orang dengan skill PHP yang sudah sangat tinggi.
Akelos
Merupakan Framework yang relatif baru dengan kemampuan yang handal dan lengkap
Kelebihan
§  Dukungan terhadap PHP4, PHP5, AJAX, ORM (cukup lengkap dan cukup mengakomodasi semua kebutuhan yang umum dari aplikasi php)
Kekurangan
§  Kurang adanya dukungan komunitas. Mungkin karena masih relatif baru
§  Beberapa forum mengatakan bahwa framewok ini cukup banyak memakan memory
Simpulan
Framework PHP adalah cara yang bagus untuk developer dari semua tingkat keterampilan untuk mengurangi kebutuhan pengulangan kode, mempercepat proses pengembangan, dan memastikan penggunaan kode yang tepat saat membuat aplikasi web. Ini tidak hanya mempercepat pengembangan aplikasi tetapi juga memperketat keamanan PHP dengan mengurangi risiko lubang keamanan dalam hasil kerja Anda. Ada banyak kerangka kerja PHP yang tersedia saat ini, jadi mudah bagi pengembang untuk menemukan framework yang sesuai dengan kebutuhannya dalam hal fitur, dukungan, kecepatan, skalabilitas dan banyak lagi. Semoga artikel ini membantu ya!


1 comment:

Powered by Blogger.